Yang harus KITA ketahui tentang Al Masih Ad Dajjal dan Dajjal Kecil (2)
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu tentang kisah Isra’, dia berkata : Beliau (Nabi ﷺ) melihat Dajjal dalam penampilan aslinya dengan mata kepala beliau sendiri, bukan melihatnya dalam mimpi. Nabi ﷺ juga bertemu dengan Isa, Musa, dan Ibrahim, semoga shalawat Allah diberikan kepada mereka. Kemudian Nabi ﷺ ditanyai tentang penampilan fisik Dajjal?” Beliau bersabda, “Sangat putih, putih sekali.” Hasan berkata, “Beliau bersabda, ‘Aku melihatnya sebagai seorang lelaki bertubuh besar, sangat putih dan putih -salah satu dari dua matanya melotot dan menonjol keluar, seolah-olah bintang yang bercahaya, seolah-olah rambut kepalanya dahan pohon.”
HR. Ahmad, Musnad Bani Hasyim Hadits No. 3545 [Al-Musnad (1/485) Ibnu Hibban dalam Kitab Al-Tarikh Hadits No. 6796, muhaqqiq-nya berkata, “Hadits ini shahih.” [ShahihIbnu Hibban bi Tartib Ibnu Balbán (15/207)]
Dari Samurah bin Jundub Radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda : Dajjal pasti keluar. Dia itu buta sebelah. Mata yang kiri ada kulit semacam selaput yang tebal. Dia mampu menyembuhkan orang buta dan yang terkena lepra (kusta). Dia dapat menghidupkan orang yang mati. Dia berkata kepada banyak orang. “Akulah rabb kalian.” Maka barangsiapa yang berkata “Engkaulah rabb-ku”, sungguh dia telah terfitnah. Siapa saja yang berkata, “Rabb-ku adalah Allah”, sampai dia mati, maka berarti dia telah terlindungi dari fitnahnya, dan tiada fitnah lagi yang menimpanya sesudah itu, tiada juga siksa yang akan menerpanya. Dajjal tinggal di bumi sampai waktu yang dikehendaki oleh Allah. Selanjutnya Isa bin Maryam datang dari arah barat, dia membenarkan Muhammad, menjalankan ajaran millah beliau, lantas dia membunuh Dajjal, tiada kejadian setelahnya kecuali Hari Kiamat.
HR Ahmad No. 20171 [Al-Musnad (5/18)]; Al Haitsami berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Ahmad sedang para perawi Ahmad termasuk yang dipakai oleh Bukhari dalam Shahih-nya.” [Majma’ Az-Zawa’id (7/336)].
Dari Ibadah bin Shamit Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda : Sesungguhnya aku sudah menceritakan kepada kalian tentang Dajjal, walaupun begitu aku tetap khawatir kalau-kalau kalian masih tidak paham. Sesungguhnya Al-Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek perawakannya, renggang celah antara kedua betisnya saat berjalan, buta sebelah dan terhapus matanya, tidak muncul keluar dan juga tidak berlubang ke dalam. Jika kalian masih belum jelas juga, maka ketahuilah bahwa Rabb kalian itu tidak buta sebelah”.
HR. Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Malahim, Hadits No. 4298 [‘Aun Al-Ma’bud (11/443)];Ahmad, Baqi Musnad Al-Bashriyyin, Hadits No: 22831 [Al-Musnad (5/381)].
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda : Al-Masih akan datang dari arah Timur, tujuannya adalah Madinah, sampai dia berhenti di balik gunung Uhud, kemudian malaikat memalingkan wajahnya ke arah Syam, dan di sanalah dia binasa.
Dalam riwayat lain: Sampai dia berhenti di sekitar Uhud.
HR. Muslim, Kitáb Al-Hajj, Hadits No. 1380 [Muslim bi Syarh An-Nawawi (5/145)].
Dari Abu Qilabah, dari seorang lelaki dari kalangan sahabat, Nabi ﷺ bersabda: Sungguh sesudah kalian ada tukang dusta lagi penyesat. Dan sungguh kepalanya sesudahnya (tukang dusta terakhir) itu keriting…. keriting… keriting (3 kali).
HR. Ahmad, baqi Musnad Al-Anshar, Hadits No. 23221
[Al-Musnad (5/435)].
Dari Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ : Bahwasanya Nabi menyebut-nyebut Dajjal di dekatnya, lantas beliau bersabda, “Matanya hijau seperti potongan kaca.”
HR. Ahmad, baqi Musnad Al-Anshar, hadits no 21204 [Al-Musnad (5/150)]; Ibnu Hibban, At-Tarikh, Hadits No. 6795, muhaqqiqnya berkata, “Isnad hadits ini shahih.” [Shahih Ibnu Hibban bi Tartib Ibnu Balbán (15/206)].
Berkaitan dengan Akhir Zaman lainnya